***
Jumat, 8 Agustus 2024 pukul 10.30 WIB
Aku datang ke kantor begitu telat.
Yang terpenting meeting hari ini tidak batal, karena proyek besar ini harus segera terealisasi, tidak mungkin aku reschedule begitu saja.
Namun aku harus berbenah diri dan memastikan penampilanku baik-baik saja. Menutupi bekas apapun yang terlihat aku habis di KDRT.
"May...", aku segera membalikkan badan, kaget sekaligus takut, saat mendengar namaku disebut.Â
Rika...
Ia segera menutup pintu toilet, dan segera mendekatiku yang berada didepan wastafel dengan tatapan penuh simpati.
"May...", ia kembali memanggil namaku, sembari pelan-pelan memegang tanganku yang bergetar.
Sikapnya yang bersimpati, tiba-tiba memecahkan benteng diriku yang berpura-pura tegar selama ini. Aku langsung menangis sesunggukkan.Â
Rika langsung memelukku, memberikan kesempatan bagiku untuk menumpahkan segala kesedihanku melalui tangisan.Â