"Buktinya apa, Mas, Rika ini senang ke dukun?", tanyaku.
"Kami menyelidikinya, karena berulang kali Abbas sampai kabur dari rumah. Bahkan berani mencuri uang kami demi menghidupi Rika. Gila kali sebandel-bandelnya anak SMA, pasti tidak ada yang seperti itu", Mas Abhimanyu mengambil sebuah foto yang ditaruhnya dalam laci meja kerja paling bawah, kemudian menunjukan padaku, "ini foto mereka berdua dulu, baru kemarin saat beberes ketemu, heran saya mengapa dari dulu ga dibuang".
Foto Abbas yang tertawa begitu sumringah dengan Rika yang tersenyum dengan manis sangat menohokku.
Ternyata benar apa yang aku lihat saat sesi konseling dengan Kak Puspa.
Abbas. Rika. Guna-guna.
Lantas mengapa Rika berteman denganku? Ingin lebih dekat dengan Abbas? Ingin mendapatkan informasi tentang Abbas, supaya Abbas segera meninggalkanku?
Aku benar-benar tidak mau bertanya-tanya lagi.Â
Informasi ini sudah cukup, aku akan melepaskan Abbas. Kalau Abbas mau kembali dengan Rika, silakan.Â
Aku akan pergi sejauh mungkin dari mereka, membawa kedua anakku.
Tidak, Abbas tidak boleh lagi menyentuh kedua anakku.
*