"Nah, biasanya diawali dari toxic parents. Ketika kita lari dari keluarga kita, dan tidak bisa menyelesaikannya, biasanya secara tidak langsung kita menarik pasangan yang persis seperti ayah atau ibu kita. Kenapa begitu? Karena PR hidup kita belum selesai...."
Penjelasan Puspa Widyawanti, yang menjadi pembicara dalam sesi Spiritual Awakening, mengingatkanku pada kedua orang tuaku
Ya, aku sudah lama meninggalkan kedua orang tua kandungku, terutama ibuku. Ia sepertinya perlu menyelesaikan dirinya sendiri tanpa anak-anak.
Kehadiran aku dan kedua adikku sepertinya didapat dari kedua orangtuaku tidak sadarkan diri.
Ayahku seorang penjudi dan pemabuk, sudah menjadi makanan kami sehari-hari dipukul olehnya. Apalagi kalau ibuku tidak memberikan uang padanya, wahh, jangan diharap kami bisa hidup dengan tentram.
Pastinya aku sangat durhaka, ketika aku SMP, begitu senang mengetahui ayahku meninggal, karena terpeleset di kamar mandi saat mabuk.
Kukira hidup kami sekeluarga akan lebih damai. Apalagi tiga tahun setelahnya, ibuku menikahi seorang pria yang sangat baik, dan menganggap aku dan kedua adikku seperti anak sendiri.
***
"Gapapa, tenang aja, om lagi nunjukkin rasa sayang ke kamu".
"Jangan Om! Kak, tolongg!"
Aku yang sedang tidur langsung terbangun, terbelalak melihat pemandangan yang mengerikan.