Mohon tunggu...
Fawwaz Andhika
Fawwaz Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, dan menikmati hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat: Baru Klinthing (Legenda Rawa Pening)

6 April 2024   16:10 Diperbarui: 10 April 2024   06:19 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest

"Persiapkanlah dirimu, Nyai. Sekarang juga! Sebentar lagi desa ini akan tenggelam, bersama dengan kesombongan mereka."

 

"Oh... Gusti!" Ucap Nyi Latung. "Apakah aku sedang bermimpi? Tidak, apa yang akan terjadi setelah ini?"

 

^^^^^^^

 

            Siang yang cerah. Mungkin bukan waktu yang tepat untuk sebuah petaka. Namun lagi dan lagi takkan pernah ada waktu yang bisa dibilang tepat. Para warga desa di pendapa itu masih menikmati pesta, manakala sosok Baru Klinthing muncul kembali. Berdiri di depan pendapa desa dengan tatapan tajam membunuh. Tangan kanannya memegang sebuah lidi yang panjang dan kokoh.

 

"Hari ini juga, lenyaplah kesombongan kalian." 

 

"Hei, anak haram! Mau apa lagi kamu ke sini?" Hardik seorang bapak-bapak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun