Mohon tunggu...
Fawwaz Andhika
Fawwaz Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, dan menikmati hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat: Baru Klinthing (Legenda Rawa Pening)

6 April 2024   16:10 Diperbarui: 10 April 2024   06:19 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest

Crrasss...!!

 

            Darah segar mengalir dari dinding goa batu itu. Tunggu, apa?! Semua orang membelalakkan matanya. Bagaimana bisa goa batu itu mengeluarkan darah? Jangan-jangan....

 

"Goa ini.... berdarah?" Ucap seorang lelaki setengah baya. "Jangan-jangan...."

"Jangan-jangan apa, Pak Sena?" Tanya temannya.

"Sebentar..." Pak Sena mengeluarkan goloknya yang besar dan tajam. Ia hunjamkan dengan cepat ke dinding goa besar itu. Dan benar saja, darah segar muncrat dari sana, bersamaan dengan bau amis yang menyengat. Pak Sena menghunjamkan goloknya berkali-kali. Darah segar terus mengalir.

 

            Mendadak bumi di sekitar mereka terasa bergetar. Getaran yang cukup hebat. Ki Seladharma yang warganya panik beberapa saat. Pada saat itulah, Ki Seladharma melihat bahwa goa batu di hadapan mereka tampak bergerak-gerak seakan hidup. Mereka sempat ketakutan dan berpegangan, namun hanya beberapa saat hingga gempa itu berhenti.

 

"Dugaanku sepertinya tepat." Ujar Pak Sena kembali. "Bapak-bapak, ini bukanlah goa. Tampaknya ini seekor ular."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun