Bugh... Plaks!
"Ampun, Pak..."
Â
"Jangan sebut aku bapakmu, anak haram keturunan setan! Aku tidak mungkin punya anak sepertimu."
Â
"Sudah Ki, sudah..." Beberapa orang mencoba menenangkan kepala desa itu. "Jangan bunuh dia, Ki. Setidaknya untuk sekarang. Kita tanya dulu, apakah dia tahu di mana Purnomo dan Suwito. Mereka lebih penting sekarang."
Â
"Heh... anak sial! Bangun, jangan pura-pura sakit!" Seorang lelaki bertubuh kekar menarik rambut Jaka Pening hingga anak itu terpaksa bangun, kepalanya seakan mau copot.
Â
Ki Seladharma mengatur napasnya, menatap Jaka Pening tajam.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!