Mohon tunggu...
Fawwaz Andhika
Fawwaz Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, dan menikmati hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat: Baru Klinthing (Legenda Rawa Pening)

6 April 2024   16:10 Diperbarui: 10 April 2024   06:19 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest

 

Wajahnya menyiratkan luka, matanya sembab. Menatap semua orang termasuk Ki Seladharma untuk terakhir kalinya. Dan menangis pula untuk terakhir kalinya.

 

"Ibu... aku datang." Bathinnya. "Jemput aku, Ibu."

 

            Begitulah lembaran itu akhirnya terselesaikan. Anak yang malang sejak kelahirannya itu, akhirnya menemukan kebebasannya dari apa yang memberatinya selama ini. Kini Jaka Pening menutup mata selama-lamanya, di tangan manusia-manusia biadab yang menumpahkan semua kesalahan dan kesialan kepadanya. Sejatinya bukan dunia yang tidak adil, namun manusialah yang membuat semuanya demikian. Namun hukum dan kesewenang-wenangan manusia tiada berarti di hadapan Yang Maha Tinggi, Tuhan Semesta Alam Yang Maha Kuasa. Keadilan-Nya ada di atas segalanya.

 

Semua manusia sejatinya menginginkan kebahagiaan dalam hidup ini. Namun terkadang, kebahagiaan hanya datang pada saat batas yang telah ditentukan. Yaitu... kematian. 

 

"Heeaaaakhhh....!!" Ki Seladharma yang kalap menghunjamkan kerisnya ke bebatuan besar di hadapannya itu. Namun...

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun