Crrasss...!!
Â
      Darah segar mengalir dari dinding goa batu itu. Tunggu, apa?! Semua orang membelalakkan matanya. Bagaimana bisa goa batu itu mengeluarkan darah? Jangan-jangan....
Â
"Goa ini.... berdarah?" Ucap seorang lelaki setengah baya. "Jangan-jangan...."
"Jangan-jangan apa, Pak Sena?" Tanya temannya.
"Sebentar..." Pak Sena mengeluarkan goloknya yang besar dan tajam. Ia hunjamkan dengan cepat ke dinding goa besar itu. Dan benar saja, darah segar muncrat dari sana, bersamaan dengan bau amis yang menyengat. Pak Sena menghunjamkan goloknya berkali-kali. Darah segar terus mengalir.
Â
      Mendadak bumi di sekitar mereka terasa bergetar. Getaran yang cukup hebat. Ki Seladharma yang warganya panik beberapa saat. Pada saat itulah, Ki Seladharma melihat bahwa goa batu di hadapan mereka tampak bergerak-gerak seakan hidup. Mereka sempat ketakutan dan berpegangan, namun hanya beberapa saat hingga gempa itu berhenti.
Â
"Dugaanku sepertinya tepat." Ujar Pak Sena kembali. "Bapak-bapak, ini bukanlah goa. Tampaknya ini seekor ular."