Mohon tunggu...
Anggita Zahra_XMIPA5
Anggita Zahra_XMIPA5 Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Pelajar SMA jones yang mencari kebahagiaan lewat ruang imaginasi. Hidup tanpa halusinasi bagai malam tanpa bintang, dapat dijalani namun samasekali tidak berkesan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

G30SPKI dalam Satu Cerpen

7 Januari 2024   16:03 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:06 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba saja petugas museum itu mengeluarkan sebuah keris dari sabuk celananya. Sejak kapan seorang penjaga museum memiliki senjata tajam seperti itu. Astaga...

"Sekarang saya akan melakukan ritual tertentu. Tolong jangan berpindah tempat!" pintanya. 

Saat itu juga ia melukai lengan kirinya sendiri dengan benda tajam itu. Seketika darah segar mengalir dari lengannya. Aku terdiam karena saking ngerinya. 

Aku pikir orang ini sudah gila. Ritual aneh macam apa yang dimaksudkannya ini. Dengan keris yang berlumuran darahnya itu ia mulai menggambar lingkaran dengan pentagram diatas lukisan pahlawan itu. Setelahnya ia mengeluarkan tiga buah lilin dari saku celananya dan meletakkannya tepat di depan lukisan itu sembari menyalakannya satu persatu. 

Dan.. hal aneh pun terjadi. 

Lingkaran pentagram yang digambar dengan darah itu berubah menjadi api yang berkobar dan mulai membakar lukisan itu secara keseluruhan.

"Astaga! Apa yang terjadi?" umpatku terkejut bukan main.

"Dengan ini aku.. akan mengantarkan mu ke suatu tempat. Di sanalah kau akan memperbaiki lini waktu!" serunya padaku. 

Aku kebingungan bukan main dan tiba-tiba saja, jantungku rasanya seperti berhenti berdetak. Rasa sesak ini benar benar menyiksaku. Kepalaku jadi terasa amat berat. Mataku pun jadi ikut berkunang kunang. Hingga akhirnya aku pun tersungkur dan tak sadarkan diri.

(1939, Batavia)

"Waduh.. kowe ora opo opo?" 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun