“dan siapa wanita yang kau sebutkan waktu itu?”
“itu adalah kau”
“hah apa maksudmu? Kita kan baru saja bertemu”
“memang awalnya aku tidak tahu aku juga heran kenapa saat aku bersamamu terasa begitu nyaman, tapi mengetahui paman dan bibimu, orang tuamu aku jadi ingat seorang gadis kecil yang selalu bermain denganku, dia suka sekali dengan bunga sakura dia selalu perhatian, saat aku sakit dia selalu menangis dan dia adalah cinta pertamaku yah itu adalah kau”
“tapi… kenapa aku tidak mengingat itu?”
“sebenarnya saat itu kau memiliki kanker otak dan saat itu penyakitmu itu sangat membahayakan sehingga dokter menyarankan untuk mengoperasimu dan mencarikan pendonor otak untukmu kaupun sembuh, tapi disaat kau terbangun kau hanya mengingat keluargamu dan kau pun dibawa ke Indonesia” aku menangis dan terdiam “hei, kenapa kau menangis?”
“tidak hanya saja aku benar – benar sedih, aku melupakan seseorang yang penting dalam hidupku”
“Yuri, tapi pada akhirnya kita bertemu lagi kan? Aku sungguh senang”
“Sato… kau ini” lalu aku memukuli Sato “hei, hei hentikan sakit tahu”
“huhuhu Sato kau ini menyebalkan!”
“hahaha jadi apa kau mau memaafkanku?”