Mohon tunggu...
allysha archelya indah putri
allysha archelya indah putri Mohon Tunggu... -

I am a college student yeah I like J pop,anime and movie I love Indonesia too especially Indonesian culture and Indonesian natural wealth (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Love Story

29 Oktober 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“sepertinya banyak ya yang kamu pikirkan, ya aku sedang kesal” “hehehe mungkin, kesal kenapa?” “kok mungkin sih kamu kan yang ngerasain, itu kau tidak perlu tahu”

“habis aku bingung mau jawab bagaimana, ya baiklah kalau aku tidak boleh tahu”

“yasudah daripada berdebat seperti ini lebih baik kau masuk kedalam dan istirahat saja, aku mau pulang capek”

“ya, baiklah” Akupun masuk kedalam rumah dan beristirahat, tak sadar aku tertidur hingganya aku tidak tahu jam berapa pesta itu usai.

Hari demi hari ku lalui bersama Sato senang sedih kami selalu bersama walaupun hanya kenal dalam satu hari terasa kenal dalam setahun, mungkin karena Sato orangnya ramah dan pandai mengambil hati orang lain, tiba saat liburanku hampir selesai aku pulang ke Indonesia aku merasa sedih meninggalkan Jepang sebelum aku pergi ke Indonesia Sato menemuiku di bandara dia memberikan sesuatu tapi aku hanya boleh membukanya saat tiba di Indonesia, sebelum aku pergi dia mengucapkan sesuatu yang aneh “Yuri tunggulah aku, aku akan menyusulmu” aku tidak mengerti apa maksudnya jadi aku hanya menanggapi “aku akan menunggu, lagipula kamu mau menyusulku kemana? Kamu kan sekolah Sato” tapi Sato hanya tersenyum manis kau tahu senyuman Sato membuat hatiku berdebar – debar lalu terdengar pemberitahuan bahwa pesawat yang akan aku naiki akan berangkat jadi aku bergegas kesana. Selama di perjalanan aku masih membayangkan senyum Sato aku jadi sedikit melamun, lalu seorang pramugari memberitahuku bahwa ponsel yang aku genggam harus dimatikan, sebelum aku mematikan ponsel itu ada sms dari Sato katanya “Yuri, hati – hati dijalan J” aku tersenyum membaca sms itu dan aku mematikan ponselku tiba di Indonesia yang menjemputku di bandara hanya kakakku saja, sedih sih memang aku merasa kedatanganku tidak ada artinya bagi mereka terkadang aku berfikir mungkin jika aku kecelakaan saat di pesawat tidak ada orang yang mau menjengukku atau sibuk mencariku. Tapi jika aku mengatakan apa yang aku pikirkan ke kakakku aku pasti dimarahinya, sampai dirumah aku tidak sabar membuka kado yang diberikan Sato kepadaku, saat aku buka ternyata isinya kertas dinding bermotif sakura dan bantal sakura dan ada sebuah foto aku bersama Sato di taman sakura dengan bingkai bunga sakura dia benar – benar tahu aku memang menyukai bunga sakura. Aku tersenyum senang aku mulai mendekor kamarku tentu saja dibantu dengan kakakku dan aku meletakkan foto kami di meja belajarku, kakakku iseng bertanya “Yuri siapa itu pacarmu di Jepang ya?”

“bukan Itu temanku kak”

“oh, keliatannya mesra banget”

“ah biasa aja deh”

“hahahaha lihat wajahmu merah Yuri”

“aaaaaaa kakak jangan menggodaiku seperti itu!!” kakakku tertawa puas melihat tingkahku seperti itu aku jadi malu lalu ibuku masuk kekamarku “hei, hei ada apasih kalian ini ribut – ribut?” kakakku menjawab seenak udelnya aja “itu bu, Yuri punya pacar di Jepang” akupun membantah “bukan bu! Itu temanku! Kakak! Jangan seenaknya dong!” Kakakkutertawa dan ibuku hanya tersenyum melihat kami seperti itu. Lalu aku diajak jalan – jalan dengan kakakku di mall, tentu saja aku membeli sepatu, tas dan perlatan – peralatan untuk sekolah lalu kakakku menjakku makan di pizza hut aku sangat menyukai pizza sangat – sangat suka dan kakakku tahu itu makanya dia mengajakku kesana karena besok aku sudah mulai masuk sekolah jadi kami pulangnya tidak malam – malam aku harus mempersiapkan segala sesuatu untuk sekolah besok, pertama aku harus menyetrika baju sekolahku, merapihkan kamarku dan memisahkan buku – buku yang tidak terpakai. Haripun sudah malam, tapi aku teringat Sato aku rindu sekali dengannya biasanya jam segini kami pergi bersama ke suatu tempat yang menarik tiba – tiba ponselku berbunyi saat kulihat ternyata sms dari Sato dia menanyakan kabarku aku senang sekali, tapi aku berfikir “kenapa setiap apa yang Sato lakukan aku senang ya biasanya aku sangat cuek apa yang dilakukan orang lain tapi kenapa hanya sebuah sms saja hatiku sangat senang? Apakah aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama saat itu? Ah masa iya sih!” Lalu aku jadi sedikit melamun tanpa kusadari ibuku sudah memanggilku lebih dari tiga kali “Yuri, Yuri, Yuri, Yuri, Yuri, YURI!” aku jadi kaget dan berkata “ah iya! Ada apa bu?”

“kau ini sudah ibu panggil berkali – kali malah senyum – senyum sendiri! Ada apa sih? Kayaknya seneng banget”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun