“apa hanya makan sayur dan nasi saja? Aku rasa itu tidak cukup untukmu”
“tapi… Yuri”
“ini aku sudah membuatkan makanan yang biasa kau makan” “hah??”
“jangan bilang hah kepadaku, ayo dimakan”
“baiklah jika kau memaksa” lalu Sato memakannya dengan lahap “bagaimana enak tidak?”
“hm.. iya enak aku belum pernah makan yang seperti ini”
“masa sih, kamu gak bohong kan?”
“tidak, ibuku tidak pernah membuatnya seperti ini”
“begitukah?”
“he’em, oh ya ngomong – ngomong, Yuri sudah punya pacar?” aku sedikit tersedak saat ingin meminum air “uhuk, uhuk hah kok kamu bertanya seperti itu?”
“iya aku hanya bertanya saja, soalnya tadi di sekolah aku melihat banyak siswa – siswi berjalan berpasangan”