“hm… tidak, aku hanya berpikir bagaimana orang itu bisa membuat itu seperti nyata”
“oh… itu, iya aku sangat menyukai tempat ini karena itu perasaanku menjadi damai, apa kau begitu juga?”
“iya, aku akan mencari tempat seperti itu saat aku pulang ke Jepang nanti”
“wah, semoga bisa kau temukan ya ;)”
“hahaha terimakasih, ngomong – ngomong apa kita tidak pulang saja? Hari sudah semakin sore dan tugas kita belum dikerjakan”
“iya kau benar mari kita pulang” dan kamipun pulang sampai dirumah aku dan Sato langsung ke kamar masing – masing kami mengerjakan tugas kami lalu seseorang mengetuk kamarku “Yuri bolehkah aku masuk? Ini aku Sato”
“oh iya Sato masuk saja”
“waah jadi ini kamarmu? Hehehe”
“iya ini kamarku”
“Yuri bantu aku mengerjakan tugas ini ya”
“oke! Serahkan padaku!” lalu kami mengerjakan tugas itu bersama – sama dan akhirnya selesai juga, tiba – tiba suara ibu terdengar memanggil kami “YURI, SATO makan malam” dan secara bersamaan kami menjawab “BAIK” dan kami bergegas turun kebawah sebelum ke meja makan Sato menghalangiku dan berkata “Yuri sebaiknya kau tidak usah repot – repot membuatkanku makanan”