Mohon tunggu...
allysha archelya indah putri
allysha archelya indah putri Mohon Tunggu... -

I am a college student yeah I like J pop,anime and movie I love Indonesia too especially Indonesian culture and Indonesian natural wealth (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Love Story

29 Oktober 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“bagaimana kamu bisa tahu?”

“aku selalu memperhatikanmu Yuri, tidakkah kau sadar?”

“Sato…”

“Yuri, jika kau ingin menangis menangislah dan jika kau ingin berteriak berteriaklah sekeras kerasnya, aku mengajakmu kesini untuk membantumu melepas semua beban yang kamu tanggung, jika kau ingin menceritakan kepada seseorang aku siap mendengarkanmu”

“Terimakasih Sato”

Akupun berteriak sekeras kerasnya dan menangis, lalu Sato memelukku dan menenangkanku aku bahagia mempunyai teman seperti dia. Lalu kami berdiri di pinggir sungai kecil tersebut, sungai itu membeku, Sato mengajakku ke sungai yang membeku itu ternyata berjalan di es itu licin sampai – sampai aku terjatuh berkali – kali akhirnya Sato membantuku berjalan. Setelah puas kami pulang, ternyata dirumah paman masih ramai orang, tiba – tiba ada seorang paman mengajakku menari mau tak mau aku harus meladeninya belum selesai menari Sato menarik lenganku aku heran kenapa setiap aku sedang bersama laki – laki lain walaupun dia adalah paman – paman ekspresi wajah Sato berubah. Mungkin melihat tingkah aneh Sato ibu Sato bertanya kepada Sato diapun berkata “hei Sato, kau kenapa hm… sepertinya ada yang aneh denganmu”

“apaan sih bu tidak ada yang aneh denganku kok”

“ah kau tidak bisa membohongiku Sato, tidak biasanya kau seperti ini, biasanya kalau ada pesta gadis – gadis disini ikut menari kau biasa saja tuh”

“ya karena Yuri baru disini dia tidak sama dengan gadis – gadis itu” “kau yakin hanya itu?” Lalu Sato pergi, aku menyusul Sato dan berkata “Sato tunggu kau mau kemana?”

“Yuri kenapa kau tidak tidur saja ini kan sudah malam”

“kau sedang kesal ya Sato aku sudah terbiasa tidur larut malam kok malah tidak tidur sama sekali”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun