“tentu saja, saat aku di Jepang Sato selalu membantuku”
“haha baik ya Sato itu”
“hem.. Adit kalau kau mau pulang tidak apa – apa, ah ya bukan maksudku mengusir hehehe, soalnya sudah malam begini”
“iya kau benar juga, tapi kok Ibumu belum pulang ya?”
“mungkin… dia menemani Sato di rumah sakit”
“ya baiklah aku pulang, apa kau tidak takut sendirian?”
“tentu saja tidak hehehe”
“baiklah kalau begitu” lalu aku mengantar Adit ke depan rumah “selamat malam Adit, terimakasih udah nemenin”
“mm… iya, kalau ada apa – apa bilang saja ya”
“hahaha iya” dan Adit pulang tinggal aku sendirian dirumah, saat aku menutup pintu terdengar suara aneh, terdengar seperti ada yang memanggilku, tapi tidak ku hiraukan kupikir aku terlalu lelah jadi sering berhalusinasi dan mendengar suara aneh aku langsung ke kamar dan membaringkan tubuhku “hah capeknya, apakah ada yang menelponku, siapa ini? Nomer? Nomer siapa ini ya? Ah sudahlah mungkin orang iseng” lalu aku meletakkan ponselku dan tidur, tiba – tiba ponselku bordering dan aku mengangkat ponselku “halo” “selamat malam, benar ini Yuri?”
“iya ini aku Yuri”