Mohon tunggu...
allysha archelya indah putri
allysha archelya indah putri Mohon Tunggu... -

I am a college student yeah I like J pop,anime and movie I love Indonesia too especially Indonesian culture and Indonesian natural wealth (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Love Story

29 Oktober 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“hehehe tidak apa – apa bu”

“halah paling Yuri lagi mikirin cowoknya yang di Jepang bu” dengan seenaknya kakakku berkata seperti itu

“enggak bu, aku gak punya pacar disana, kakak aja tuh yang ngawur!” ibuku hanya tersenyum saja mungkin ibuku juga agak aneh melihat sikapku begitu soalnya tidak biasanya aku seperti itu, lalu kakakku melanjutkan perkataannya “oh begitu, lalu difoto itu siapa?”

“oh itu, itu temanku yang di Jepang orangnya baik dan ramah loh kak ah kakak ini nanya lagi”

“tampan juga ya, kalo didandanin sedikit aja udah deh mirip anime – anime yang kayak di TV bukan begitu cowok kesukaanmuYuri?” “iya sih, eh apaansih kak, omongannya gak penting banget deh banget deh”

“wkwkwkwk :D eh jangan – jangan banyak foto cowok itu lagi di ponselmu”

“ih enak aja enggak kok” dalam hati mah padahal memang banyak fotonya setelah itu kakak dan ibu keluar dari kamarku dan akupun tidur karena kelelahan merapihkan kamar ditambah lagi aku berdebat dengan kakakku tadi.

Keesokan hari aku siap – siap untuk berangkat sekolah lalu aku membangunkan kakakku untuk mengantarku sekolah, tapi hal yang paling malas aku lakukan ya membangunkan kakakku itu susaaaaah banget disuruh bangunnya mentang – mentang jam kuliahnya agak siang jadi gitu tuh kayak kebo tambah lagi memang dia suka tidur larut malam, ya wajar juga sih sebenarnya hehehe :P tapi kan sebel aja ngebanguninnya susah, kalau mau naik angkot atau bus pasti telat akhirnya kakakku bangun juga, tapi sesuai lah bangun susah tapi apa yang harus dia lakukan cepat dikerjakan seperti membawa motornya waw kebut banget soalnya kalo gak gitu aku pasti ngomel – ngomel karena telat sekolah, sesampainya disekolah teman – temanku ada didepan gerbang biasa sehabis libur kami menunggu teman kami datang dan kami menunggu didepan gerbang, 10 menit lagi masuk kelas kamipun bergegas masuk kedalam kelas, diawal semester 2 ini aku harus rajin – rajin belajar. Belpun berbunya ibu guru masuk ke dalam kelas “selamat pagi anak – anak”

“selamat pagi bu”

“anak – anak kita kedatangan murid baru” seorang murid bertanya “wah pindahan darimana bu? Laki – laki atau perempuan? Kalo perempuan orangnya cakep gak bu?” lalu semua anak dikelas menyorakin siswa tersebut “huuu otakmu itu loh cewek aja” celetuk seorang siswi yang lain “kenapa memang gak boleh?”

“sudah – sudah tidak usah rebut” lanjut bu guru “kita kedatangan seorang murid laki – laki dia dari Jepang” tiba – tiba saja aku jadi berdebar – debar “masuklah” kata bu guru lalu anak itupun masuk kedalam kelas aku terkejut melihatnya dalam hati aku berkata “Sato? Apa aku tidak salah lihat?” baiklah anak – anak inilah murid baru yang akan menjadi teman kalian silahkan perkenalkan dirimu” “Ohaiyo mina, boku wa namae Kimura Sato desu” teman – teman tidak mengerti apa yang dikatakan Sato lalu ibu guru menerjemahkan perkataan Sato “namanya Kimura Sato, dia belum ahli berbicara bahasa Indonesia jadi mohon bantuan kalian untuk membantu apa yang belum dia mengerti” lalu anak – anak menjawab dengan serempak “baik bu” bu guru berkata kepada Sato “Sato silahkan cari tempat dudukmu” Sato kelihatan bingung mencari tempat duduknya lalu aku menyingkirkan tasku dan menyuruh Sato duduk disebelahku “Sato duduk disebelahku saja” tanpa pikir panjang Sato langsung duduk disampingku dia terlihat senang sekali. Teman – temanku yang lain pada melihat Sato ada yang bilang “waaaah tampan sekali, coba dia duduk disebelahku” Sato hanya tersenyum saja sebenarnya Sato banyak belajar bahasa Indonesia mungkin tidak sulit baginya untuk beradaptasi disini aku tahu Sato mengerti apa yang dikatakan temanku tadi, tapi dia tidak menghiraukannya “baiklah anak – anak kita akan memulai materi pelajarannya” kata bu guru sambil menulis di papan tulis aku yakin Sato pasti menjadi anak terpandai di sekolah ini karena pelajaran yang kami pelajari sekarang pasti sudah dia pelajari di sekolahnya. Aku heran mengapa Sato memilih pindah dan bersekolah disini padahal pendidikan disana kan baik sekali daripada disini.Setelah pelajaran selesai kami beristirahat ke kantin tentu saja aku mengajak Sato ke kantin “Sato ayo kita ke kantin, aku akan menunjukkanmu seperti apa makanan di kantin sekolahku” “baiklah” lalu kami pergi ke kantin “nah Sato kamu mau beli apa?” Sato memilih bacang “aku mau yang ini, kelihatannya enak”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun