Kamu... yang membuatku rela mengarungi dinginya Antartika demi menyatunya kita... Menyatu di dalam kedalaman cinta dan membeku diantara bongkahan rindu.Â
Rindu yang tak akan meleleh kendatipun ditiup oleh sang bayu dan cinta yang sukar untuk surut dikala pasangnya gelombang air laut.
Kamulah perwujudan Aurora di Antartika... Kamu Luarbiasa
Luarbiasa
Semesta di lukis dengan begitu indahnya
Segala bentuk keindahannya terhampar luas di seluruh penjuru dunia
Mustahil untuk tidak mencintai pencipta dan muskil untuk tak terkesima oleh ciptaanya.
Entah bagaimana dia dilukis... Warna apa saja yang dipadu-padankan sehingga membentuk urna yang begitu sempurna, sempurna untuk diriku.Â
Pejuang, mungkin itu kata yang pantas untuk mencerminkan Kilauan urna.
Kisah perjuangannya terekam jelas dalam ingat. Ia begitu rajin menyambut pagi dengan tergopoh-gopoh untuk menyambung hidup
Tetap berdiri dengan tegar menghadapi sinar mentari, badai ia terjang dengan begitu gagah dan berani.