Telur matang dan telur yang setengah matang.
Telur matang itu di santapnya lebih dulu, ia merasakan kuning telur yang begitu memikat lidah dengan tingkat kematangan yang keemasan akhirnya mengikat rindu untuk terus menyantapnya tanpa sisa. Usailah sudah telur matang itu.
Kini giliran telur setengah matang... Sentuhan manja dari sendok telah membuat kuning telur memberontak keluar dari sarangnya dan tak ada cita rasa yang begitu mengunggah sehingga Rindu tak bergairah menuntaskannya.
Lalu ia berkata: "Bagi yang abal-abal cukuplah bagiku untuk abalalu sebab aber takkan kurasa."
Bingung
Hai manusia, bolehkah aku bertanya?
Apakah kita dituntut untuk selalu bisa? Sedangkan hujan pun bisa menjadi anugerah dan bisa menjadi malapetakaÂ
Apakah kita dituntut untuk saling mencinta? Sedangkan kasih pun bisa menjadi petaka dan petaka bisa merajut kisah yang menjelma kasih
Pernahkah kita merasa di surga ditengah kesusahan yang melanda? Pernahkah kita merasa disiksa di neraka dengan segala nikmat yang ada?Â
Manusia bahasamu sangat sulit untuk dicerna.
Euforia