Mohon tunggu...
13_Fandi Achmad Fahrezi
13_Fandi Achmad Fahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai tulisan tulisan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi

4 Juli 2024   22:07 Diperbarui: 5 Juli 2024   18:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengecap tak berfungsi seutuhnya sehingga hanya merasa 

Perasa juga begitu terpaut dengan telinga sebab telah luntur percaya

Lihatlah mereka! Si bisu berusaha menjelaskan kepada si tuli bahwa si buta mengamati si pincang telah berjalan sebagaimana umumnya. 

Ironis bukan? Ketika insan tak mengenal panca indra

Maaf

Dulu, Teraweh selalu ku tunaikan demi berburu jajanan yang telah dipersiapkan. Pertempuran dimulai ketika lantunan niat berpuasa lantang di lantunkan.

Sikut-sikut manusia tampak bersahabat dengan diriku, jari-jemari mendarat di kepalaku tanpa ragu. Tak mengapa, semuanya tak sia-sia.

Aku memenangkan dua kolak dan dua es buah yang aku bawa dengan riang gembira untuk di suguhkan kepada ibu.

Setelahnya, aku membenamkan diri di rumah suci untuk melantunkan Kalam Allah. Lagi-lagi, ada bonus beberapa santapan yang begitu nikmat dipandang, menggoda lidah sampai cairan itu tak terbendung. Namun, aku tak pernah lupa akan ibu, tak ingin menikmati kenikmatan sendiri, santapan itu aku hantarkan ke ibu. Tiga puluh hari selalu saja begitu, ibu selalu menyambut pemberianku dengan senyuman.

Ibu selalu tersenyum manis seolah-olah ia lupa bahwa ia sangat dilarang untuk terlena dalam kemanisan.

Es buah menjelma menjadi kuldi... Manis yang berujung petaka.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun