Mari mati bersama!
Buruh
Rumah ditinggalkan untuk singgah di negeri sebrang dengan tujuan yang mulia.
Sesuap nasi menjadi patokan untuk tetap bertahan di dalam karamnya kapal
Terombang-ambil di tengah lautan sama sekali tak mengguncang keyakinan.
Namun mereka sama sekali tak berdaya.... Melangkah tanpa di beri bekal landasan atau perlindungan hukum.
Gantung diri menjadi jawaban untuk mengakhiri kebengisan majikan.
Dua puluh jam bekerja tanpa mendapatkan logistik sebagai pemercik semangat.
Mereka di jadikan komoditi atas rasa dahaga manusia akan harta
Sementara kita? Seenaknya saja menghitung jumlah korban sebagai acuan untuk bertindak. Padahal, di punggung kita terdapat mandat konstitusi untuk melindungi hak hidup setiap warga negara
Sementara kita? Menginginkan boikot terhadap pejuang visa negara tanpa merangkul kekurangan mereka.