Mohon tunggu...
13_Fandi Achmad Fahrezi
13_Fandi Achmad Fahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai tulisan tulisan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antalogi Puisi

4 Juli 2024   22:07 Diperbarui: 4 Juli 2024   22:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu... yang membuatku rela mengarungi dinginya Antartika demi menyatunya kita... Menyatu di dalam kedalaman cinta dan membeku diantara bongkahan rindu. 

Rindu yang tak akan meleleh kendatipun ditiup oleh sang bayu dan cinta yang sukar untuk surut dikala pasangnya gelombang air laut.

Kamulah perwujudan Aurora di Antartika... Kamu Luarbiasa

Luarbiasa

Semesta di lukis dengan begitu indahnya

Segala bentuk keindahannya terhampar luas di seluruh penjuru dunia

Mustahil untuk tidak mencintai pencipta dan muskil untuk tak terkesima oleh ciptaanya.

Entah bagaimana dia dilukis... Warna apa saja yang dipadu-padankan sehingga membentuk urna yang begitu sempurna, sempurna untuk diriku. 

Pejuang, mungkin itu kata yang pantas untuk mencerminkan Kilauan urna.

Kisah perjuangannya terekam jelas dalam ingat. Ia begitu rajin menyambut pagi dengan tergopoh-gopoh untuk menyambung hidup

Tetao berdiri dengan tegar menghadapi sinar mentari, badai ia terjang dengan begitu gagah dan berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun