Mohon tunggu...
13_Fandi Achmad Fahrezi
13_Fandi Achmad Fahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai tulisan tulisan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi

4 Juli 2024   22:07 Diperbarui: 5 Juli 2024   18:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Patah akan tumbuh, tumbuh perlu waktu.

Waktu tak pernah menunggu, waktunya melaju

Melaju dengan sungguh, terlalu laju mungkin akan jatuh

Atur pikiran, nikmati, pahami dikta yang sedang di dikte.

Tahun demi tahun kita lewati berdua

Pertikaian yang akhirnya terselesaikan, marahku yang kau tenangkan dan moodku yang selalu kau mengerti.

Segala keresahan yang ku alami tercurahkan kepadamu kala rembulan menyapa dan peluk yang kau suguhkan.

Aku tak mampu membohongi diri...aku merasa kehilangan.

Aku juga tak mau terus-terusan begini karena dunia masih saja berputar.

Terima kasih untuk kamu yang dulu selalu ada

Ragamu tak lagi bersamaku. Namun, kenangan itu akan kubiarkan mengkristal sebagai Pelajaran.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun