Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Aku Nggak Mau Punya Anak!" Kata Anakku yang Masih SD

18 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaget diri ini.

Maunya kami ingin merahasiakan kejadian (kematian) bayi kucing ini dari anak-anak hingga waktu Sahur. Namun, ternyata....kepalang basah....kuberitahu Freya saat itu juga bahwa anak kucingnya mati.

Mata Freya pun berkaca-kaca tanda tak mau menerima sekaligus tak percaya.

Sembari kucoba tenang, Eyra pun bangun dan keluar dari kamar dan dari ekspresi mukanya, dia sepertinya mendengar ucapanku tadi.

Kini semua tahu.

Anak kucingnya Jesslyn mati!

..........................

Darah berceceran di ruang tamu.

Jesslyn terbaring di depan TV.

Kami berpandang-pandangan.

Untunglah, seketika itu kuingat bahwa tadinya saya mau menguburkan jasad anak kucing pertama yang masih tergeletak di pojok kamar depan. Akhirnya kuminta Freya untuk membantuku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun