Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Aku Nggak Mau Punya Anak!" Kata Anakku yang Masih SD

18 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat! Anakmu mau keluar. Please bersabarlah.

Kami mau mencoba menariknya. Eit..nope. Itu bukanlah ide yang baik.

Kami urungkan niatan itu.

Setelah beberapa saat setelah erangan di tengah nafas tersengal-sengal, keluarlah dengan selamat bayi nomor 5 yang ternyata memang spesial. Dialah satu-satunya yang berwarna hitam pekat hampir 80 persen tubuhnya, kebalikan dari kakak-kakaknya yang lahir terlebih dahulu.

Namun, dia sangat kecil. Hampir sepertiga dari besar kakak-kakaknya.

Lagi-lagi, bukan itu yang kami pikirkan.

Asal dia bergerak, hidup, legalah kami.

Sama seperti yang kami lakukan dengan kakak-kakaknya satu setengah jam sebelumnya, kami pun membuka selaput lendir di kelapanya. Dia pun membuka mulutnya. Dia pun bergerak-gerak sedikit demi sedikit seakan memberikan isyarat bahwa kami tak perlu mengkhawatirkannya.

Alhamdulillah, lengkap 5 kucing telah lahir dari rahim si Jesslyn tanggal 17 Mei 2020 di malam Ramadan. Namun, hanya 4 yang hidup dan 1 (si sulung) telah dikuburkan dengan damai.

Walaupun masih ada pekerjaan rumah yang banyak di hari-hari ke depan di rumah tangga kami, kami siap menyambutnya.

Itulah, a bloody commotion yang sebenarnya adalah sebuah keajaiban dan anugrah di pagi hari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun