Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Aku Nggak Mau Punya Anak!" Kata Anakku yang Masih SD

18 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

But, lagi-lagi...itu hanya sesaat!

Oh No...what again........

Kami tersadar bahwa kami berada di ruang tamu!!!

Ya, kucing melahirkan anaknya biasanya melakukannya di suatu tempat yang tersembunyi....tidak terbuka seperti ruang tamu tempat di mana kami dari jam 2 pagi tadi....menyaksikan keajaiban di tengah kekacauan itu.

Anak ke-2 dan ke-3 sekarang terbungkus kain kaosnya Eyra Freya di dekat pintu belakang.

Anak ke-4 terbungkus dasternya mama di dekat pintu depan.

Semua tercecer.

Akan seperti inikah rumah kami?

Kardus tak ada. Jika ada pun sudah jelek dan rusak.

Makanya, saya berpikir keras untuk menggunakan apa yang ada di rumah...dan akhirnya memutuskan untuk menarik satu bagian lemari plastik yang kuingat kubeli di Toko Liman. Lemari rak 5 tingkat itu pasti tetap kokoh jika satu raknya kutarik dan kugunakan untuk tempat tinggal kucing-kucing itu

Singkat cerita, sebelum jam 4 dan kami belum sahur pun...saya segera mencuci dan membersikan rak plastik itu. Masalahnya, kain dan kaos bahkan daster mama yang bekas sudah habis. Semua kain lain sudah penuh darah. Padahal kami perlu alas untuk diletakkan dalam rak tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun