Ya, Freya untungnya sudah terbiasa merebus air karena dialah yang setiap hari bertugas membuat teh hangat manis untuk berbuka. Jadi, syukurlah dia tanggap dan langsung mengerjakannya.Â
Saya pun membantu Eyra menghangatkan kedua bayi kucing (bayi ke-2 dan bayi ke-3) di kaos-kaos yang awalnya kering kini seakan basah.
Kedua kucing nampak hidup.
Sehat? Tak ada dan tak sempat mikir kucingnya sehat atau tidak.
Asal dia bergerak. Kami lega.
Asal dia mengeong. Kami lega.
Asal dia gerak-gerak sedikiiiiit saja. Kami legaaa.
Saya dan Eyra terus menghangatkan tubuh kedua kucing itu sembari menunggu mama menyiapkan gunting dan benang untuk menali-mati tali pusar dan memotongnya.
Yup, she learned it at that very moment.Â
Wis, aku manut wae.
Saya tak peduli dengan apa yang kami lakukan masing-masing karena itu pasti untuk membantu kelangsungan bayi-bayi kucingnya Jesslyn.