Kutakjub dan amazed.
Mama langsung membersihkan bayi kucing ke-2 dengan jari-jari telanjangnya. Dia pun segera meletakkannya di baju bekasnya Eyra yang sudah tak terpakai.
Ya, entah mendapat ilham dari mana, seketika Mama mengambil seombyok baju-baju anak-anak yang tak terpakai. Dia letakkan di lantai untuk semua moment itu.
Saya tahu dia gemetaran melakukan itu semua.
Saya pun juga.
Apalagi Eyra yang dari tadi melihat langsung di depannya.
Begitu kusadar bahwa bayi kucing ke-2 itu bergerak.....kuterpikir..Oh no....jangan-jangan bayi yang kukubur tadi masih hidup. What if......masalahnya sepele...yaitu....seliputnya tidak dibuka. Oh...rasa bersalah pun muncul. Langsung kuingat wajah bayi kucing yang kukubur tadi.
Belum selesai rasa bersalahku...
"Papa, Jesslyyyyyn!!!" tiba-tiba Freya teriak.
Ya, kami begitu sibuk menyelamatkan nyawa si bayi kucing ke-2 sampai lupa Jesslyn di mana.
Seketika, kumasih lihat Jesslyn berjalan tertatih-tatih dan lagi-lagi merebahkan pelan-pelan dirinya miring lagi. Kali ini di tembok tepat di depan mangkok plastik tempat makannya.