Setiap detik sangat berarti.
Padahal...kami tahu.....masih ada anak kucing lagi di dalam perut Jesslyn.
Kami pun mencoba percaya bahwa di dunia ini ada sifat naluriah seekor kucing betina bernama Jesslyn yang pasti bernaluri untuk menyelamatkan anaknya dengan menjilati anaknya yang baru lahir terbungkus lapisan berair itu.
Jesslyn, come on, plizzz.....ayo...jilati anakmu. Dia mungkin masih bisa hidup.
Namun, Jesslyn tetap tak bergerak. She's simply lying still with her eyes closed. Semakin pucat dia.
Ikut pucat pula kami.
Duh, seperti menunggu kelahiran cucu saja.
*Tapi, trust me...kami tak sempat bergurau untuk ini.
Akhirnya....saya pun lemas.
Lemas sampai ngintip saja tak mau.
Keluarlah lagi diri ini menuju ruang tamu dan duduk di samping Mama yang terduduk lesu di sofa...sama-sama lemas.