Bismillah, berkorban.
Di lemariku masih banyak kaos lengan panjangku yang salah satunya adalah heattech yang dulu sering dipakai kalau di Korea. Hmmm, dihitung-hitung kapan juga memakainya di sini. Okaylah, demi si kucing...kaos koas itu dipakai sebagia alas dalam rak.
Alhamdulillah, rumah sementara si kucing-kucing pun tersedia.
Waktu sudah pukul 4 lebih 5 menit.....dan Eyra bilang "Mama, lapar"
Ya, untunglah....masih ada perkedel jagung sisa semalam. Mamanya sempat memanaskan dan akhirya...Eyra bisa makan nasi dengan perkedel jagung. Ya, garingan. Tanpa ada sayur.
Sedangkan saya?
Saya memilih minum air saja.
Tak enak badan dan rasa mulut ini dan hati ini untuk makan sahur.
Saya sudah terlalu lelah untuk mikir makan.
Saya hanya ingin get over it.
Alhamdulillah, dua gelas air putih cukup untuk melepaskan dahaga sebagai sahur.