"Sama, Suster," sambung Watik
sambil meraba perutnya.
"Pulang?"
tanya Maria sambil memandang Watik.
Watik mengangguk.
Ketika berjalan keluar taman, Maria
berkata, "mungkin lain kali, kalau kita bersantai di taman bawa makanan, ya?"
"Ah, itu ide yang bagus,
Suster! Saya memang tidak menduga bahwa pembicaraan kita kali ini
amat lama. Tapi tidak terasa, ya.."
"Ya, iya, karena kita bersahabat. Coba
kalau kamu dengan Dewi, bisa bicara selama tadi?"
"Pasti tidak!" Watik menggeleng lalu
melanjutkan, "kalau Suster dengan teman suster yang sedang bermasalah dengan
Suster, bisa?"
"Jawab aja sendiri!" kata Maria menepuk bahu Watik dan tersenyum.
Tiba di
jalan besar, dua orang bersahabat itu berpisah.
*************************
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H