Mohon tunggu...
Chris Ryan
Chris Ryan Mohon Tunggu... Dokter - Hanya seorang pencinta bahasa Indonesia

Hanya seorang pencinta bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sebuah Curahan Hati, "Ya, ini aku..."

26 Maret 2019   01:20 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:21 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kau melihat plang bertuliskan "binatu" alih-alih "laundry"?

Atau "griya tawang" daripada "penthouse"?

Atau "lokakarya sehari" dan bukannya "workshop sehari"?

Dan tak pelak lagi, senarainya pun berlanjut.

Nah, kau mengerti bukan yang kurasakan? Aku merasa agak iri dengan bahasa asing itu, seolah dia telah menggeserku sebagai tuan rumah. Aku gusar, tak menjadi tuan di negeriku sendiri. Dan semakin aku geram, tatkala yang menjadikanku begitu ternyata kalian sendiri!

Ketahuilah, wahai para manusia Indonesia yang tengah dirundung tabiat terjajah!

Aku, bahasa Indonesiamu, adalah bahasa yang khas, kaya, kuat, cakap, rinci, cermat dan dapat diandalkan!

Mengapa kalian merasa minder, mengapa rendah diri?

Apa kurangnya aku di matamu?

Kau bahkan berurai air mata saat membaca roman-romanku!

Aku bahkan turut andil mengantarkanmu menjadi seorang dokter, insinyur, arsitek, atau apa pun itu!

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun