Mohon tunggu...
Chris Ryan
Chris Ryan Mohon Tunggu... Dokter - Hanya seorang pencinta bahasa Indonesia

Hanya seorang pencinta bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sebuah Curahan Hati, "Ya, ini aku..."

26 Maret 2019   01:20 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:21 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang jelas, setidaknya kini kalian menyadari, betapa kuatnya aku, dan betapa besarnya kemampuan terpendamku yang menanti sentuhan tangan-tangan dingin kalian, wahai para manusia Indonesia!

Sudah?

Belum. Aku belum selesai.

Perlu beruntai-untai kata untuk menawar semua racun buruk yang merasuk dalam pemikiran para penuturku.

Berikutnya.

Kami dan kita.

Ya, hal yang sebenarnya besar dan penting, tapi lagi-lagi kau pandang sebelah mata.

Kau tentu sudah tak asing dan paham benar apa maknanya, bukan?

Jika tiga orang berbincang-bincang dengan hangat, dan tiba-tiba salah seorang dari mereka berseloroh:

"Kita pengecut."

Maka masuk akal jika yang berdua lagi merasa keberatan dan membantahnya dengan:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun