Yang jelas, setidaknya kini kalian menyadari, betapa kuatnya aku, dan betapa besarnya kemampuan terpendamku yang menanti sentuhan tangan-tangan dingin kalian, wahai para manusia Indonesia!
Sudah?
Belum. Aku belum selesai.
Perlu beruntai-untai kata untuk menawar semua racun buruk yang merasuk dalam pemikiran para penuturku.
Berikutnya.
Kami dan kita.
Ya, hal yang sebenarnya besar dan penting, tapi lagi-lagi kau pandang sebelah mata.
Kau tentu sudah tak asing dan paham benar apa maknanya, bukan?
Jika tiga orang berbincang-bincang dengan hangat, dan tiba-tiba salah seorang dari mereka berseloroh:
"Kita pengecut."
Maka masuk akal jika yang berdua lagi merasa keberatan dan membantahnya dengan: