Mohon tunggu...
Kalya Belvana
Kalya Belvana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS Jember

hai, aku Kalya Belvana Amalia Fawzie. seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri K.H. Ahmad Shiddiq Jember dari program studi manajemen pendidikan islam fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Behaviorisme dan Implementasi dalam Pembelajaran

10 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:06 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Guthrie berpendapat bahwa penguatan dan hubungan erat antara stimulus dan respons diperlukan untuk pembelajaran. Selain itu, ada sisi baik dan sisi negatifnya, serta adanya hukuman bagi siswa yang tidak dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Efektivitas hukuman---aspek positifnya---sangat bergantung pada apakah hukuman tersebut membuat anak belajar atau justru membuat mereka malas belajar. Menurut teori Guthrie, pembelajaran pada siswa dapat terjadi tanpa adanya pengulangan hubungan antara rangsangan dan respon atau kebutuhan akan penghargaan(reward). Ia mengklaim bahwa kedekatan---hubungan kontak antara stimulus dan respons---akan menyebabkan terjadinya pembelajaran. Apakah reaksi diperoleh selama pelatihan dengan unstimulus (AS) tidak relevan. Pembelajaran terjadi apabila stimulus dan respon terjadi secara bersamaan, baik respon tersebut dihasilkan pada saat latihan dengan metode unstimulus (US) atau dengan cara lain (Sri Esti Wuryani Jiwandono, 1989: 56).[15]

 

Aliran belajar menurut Edwin Guthrie ini menekankan bahwa respon seorang peserta didik akan lebih kuat jika pendidik lebih sering memberikan stimulus dan respon yang saling berkaitan dan memberikannya sesering mungkin karena pada dasarnya, hubungan stimulus dan respon bersifat lemah atau sementara.

 

 

 

Aliran belajar menurut Watson

 

  • Watson mempunyai andil yang cukup signifikan dalam ranah pendidikan. Dia menggarisbawahi pentingnya pengembangan perilaku dalam pendidikan mendalam. Ia berpendapat dengan memberikan pengondisian tertentu selama proses pendidikan, seorang anak dapat dibentuk memiliki sifat-sifat tertentu. Dia bahkan mengatakan, "Beri aku sepuluh anak, dan aku akan menjadikan sepuluh anak itu sesuai dengan keinginanku," dalam sapaan yang sangat bagus yang dimaksudkan untuk memperkuat sudut pandangnya.[16]

 

             John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang paling dikenal adalah "Psychology as the Behaviourist view it" (1913).[17]  Dalam bukunya, Watson menjelaskan bahwa tingkah laku seseorang dapat dijelaskan dari reaksi fisiologis terhadap stimulus dan respon yang didapat. Dengan kata lain, ia tidak menerima paham alam bawah sadar pada mental manusia.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun