Â
Â
Aliran belajar menurut Edwin Guthrie
Â
Teori  Guthrie dan prinsip resensi Watson sebanding dalam hal apa yang terjadi sebelumnya dalam suatu keadaan kemungkinan besar akan terjadi lagi. Guthrie percaya bahwa hubungan stimulus-respons adalah ya atau tidak sama sekali, sedangkan Watson percaya bahwa kekuatan dapat berubah dan menjadi lebih kuat dengan pelatihan atau pengalaman. Dalam metode ini, pengkondisian gerakan terhadap serangkaian rangsangan selesai dalam satu peristiwa, dan pelatihan atau latihan lebih lanjut tidak akan memperkuat ikatan tersebut[12]
Â
Hukum kedekatan atau hukum contiguity yang dapat berupa sebagai rangkaian kejadian, benda, atau objek yang terus menerus terikat satu sama lain, merupakan konsep pembelajaran utama Guthrie.[13]Â
Guthrie menerapkan hukum kontiguitas atau contuguity yang menekankan bahwa suatu respon terbentuk berdasarkan adanya stimulus dan respon yang berkaitan atau selaras. Menurut Guthrie, dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin untuk diberikan stimulus agar hubungan antara stimulus dan respon menjadi kuat. Karena hubungan stimulus dan respon pada dasarnya bersifat sementara.Â
Â
Guthrie juga berpendapat bahwa stimulus, seperti hukuman, mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Karena perilaku seorang siswa akan berubah ketika menerima hukuman pada saat dibutuhkan (waktu yang tepat).[14] Rekomendasi utama teori ini adalah bahwa pendidik harus mampu mengasosiasikan respons stimulus dengan benar. Tugas-tugas yang perlu dipelajari siswa perlu diarahkan. Saat mengarahkan kelas, instruktur tidak boleh memberikan tugas yang mungkin diabaikan oleh siswa.
Â