Thorndike menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan respon  mengikuti hukum berikut:[31]Â
Â
- Hukum kesiapan(law of readiness) yaitu kesiapan belajar individu sangat berpengaruh untuk keberhasilan diri individu itu sendiri.
- Hukum Latihan (law of exercise) yaitu Semakin sering suatu tindakan diulang/dilatih (diterapkan), maka semakin memperkuat kemampuannya.
- Hukum akibat ( law of effect) yaitu menerangkan tentang hubungan antara stimulus dan respon tergantung pada reaksi yang ditunjukkan. Dimana cenderung menguat ketika hasilnya menyenangkan dan melemah ketika hasilnya tidak memuaskan.
Â
       Selain hukum-hukum tersebut, Thorndike juga mengemukakan empat hukum tambahan, yaitu:[32]
Â
- Hukum banyak tanggapan, yang menyatakan bahwa orang harus mencoba sejumlah tanggapan sebelum mereka menemukan jawaban yang berhasil.
- Hukum sikap, yang menyatakan bahwa apabila siswa siap mental maka pembelajaran dapat terjadi.
- Hukum aktivitas parsial, yang menyatakan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk merespon peluang hanya dalam keadaan tertentu. Masyarakat mempunyai kebebasan untuk memilih dan mendasarkan tindakannya pada hal-hal yang penting, mengabaikan hal-hal yang kecil atau tidak penting.
- Hukum respons dengan analogi menyatakan bahwa orang sering kali bereaksi terhadap situasi baru dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan di masa lalu.
Â
Jadi, Teori ini lebih fokus pada perilaku individu. Dimana seorang individu adalah makhluk reaktif yang bereaksi terhadap lingkungannya, maka pengalaman dan pengamatan dapat membentuk perilakunya.
Â
Â
- Aliran belajar menurut Clark Hull
- Â
- Untuk menjelaskan pentingnya pembelajaran, Clark Hull juga menggunakan perubahan hubungan antara stimulus dan respon. Meskipun demikian, teori evolusi Charles Darwin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dirinya. Menurut Hull, seperti halnya teori evolusi, tujuan utama dari semua fungsi perilaku adalah untuk menjamin kelangsungan hidup organisme. Oleh karena itu, Hull berpendapat bahwa kebutuhan biologis (dorongan) dan kepuasannya (pengurangan dorongan) merupakan hal yang signifikan dan mendasar bagi semua upaya manusia. Akibatnya, meskipun respons yang muncul selama pembelajaran dapat bermacam-macam bentuknya, namun stimulus (stimulus penggerak) hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis. Teori ini juga memperhitungkan penguatan perilaku, namun juga menghubungkannya dengan keadaan biologis.[33]
Â
            Ide sentral dari teori Hull adalah kebiasaan, yang ia simpulkan dari sejumlah penyelidikan yang dilakukannya terhadap reaksi dan kebiasaan terkondisi pada hewan. Hull berpendapat bahwa mempelajari jenis perilaku sederhana akan mengarah pada pengembangan perilaku yang kompleks.