Oleh karena itu, teori ini mengabaikan pengaruh pemikiran atau sentimen yang menghubungkan unsur-unsur yang dilihat dan hanya mengakui adanya rangsangan dan tanggapan yang dapat dideteksi. Selain itu, teori behaviorisme cenderung mendidik siswa dalam berpikir linier, tidak produktif, dan tidak kreatif.
Â
Â
Â
Aliran belajar Ivan Pavlov
Â
- Melalui studinya pada anjing, Pavlov menetapkan proses classic conditional atau yang lebih dikenal dengan pengkondisian atau persyaratan klasik. Teori ini lebih mendalami tentang bagaimana menciptakan suatu keadaan yang memungkinkan untuk memunculkan respon. Dalam proses ini, perangsang asli dan netral berulang kali digabungkan dengan stimulus bersyarat sehingga membangkitkan respons yang diharapkan. Anjing menjadi lapar dan mulai mengeluarkan air liur saat pertama kali menyajikan makanan (rangsangan tanpa syarat).
- Â
- Anjing tersebut kemudian diberi makanan (stimulus tak terkondisi) sebagai respons terhadap Pavlov yang membunyikan bel (stimulus terkondisi) (respon tak terkondisi). Selain itu, menurut penelitian Pavlov, anjing akan mengeluarkan air liur bersamaan dengan bunyi bel. Anjing mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap bel, meskipun ia tidak lapar. Telah ada pengondisian klasik. Hubungan antara stimulus tak terkondisi (makan) dan stimulus terkondisi (lonceng) dikenali oleh pembelajar (anjing) (Kusmintardjo dan Mantja, 2011).[11]
- Â
- Berdasarkan penelitian Pavlov ini, dapat dikaitkan dengan proses pembelajaran dimana ketika seorang guru ingin peserta didiknya menghafal nama-nama bulan. Seorang guru atau pendidik dapat membuat suasana se-menarik mungkin agar siswa atau peserta didik tidak merasa bosan dan lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan. Kemudian jika peserta didik berhasil mencapai tujuan yang guru atau pendidik inginkan.
- Â
- Â Namun guru memberikan nilai yang tidak cukup memuaskan dan tidak lebih tinggi dari siswa atau peserta didik yang lain, maka jika suatu saat siswa atau peserta didik tersebut diminta untuk menghafal kembali ia tidak akan mau berusaha lagi. Karena ia sudah tahu bahwa sekalipun ia menghafal lagi, ia tidak akan mendapat nilai yang lebih tinggi dari siswa atau peserta didik yang lain. Namun sebaliknya, jika guru atau pendidik memberikan reward kepada siswa atau peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Maka siswa akan dengan semangat memenuhi perintah atau rules yang guru atau pendidik berikan. Karena ia tahu, dengan mengerjakan atau memenuhi perintah guru akan membuatnya mendapat reward atau hadiah.
Â
Â
Â
Aliran belajar menurut Edwin Guthrie
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!