Mohon tunggu...
Kalya Belvana
Kalya Belvana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS Jember

hai, aku Kalya Belvana Amalia Fawzie. seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri K.H. Ahmad Shiddiq Jember dari program studi manajemen pendidikan islam fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Behaviorisme dan Implementasi dalam Pembelajaran

10 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:06 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Aliran belajar menurut Watson

 

  • Watson mempunyai andil yang cukup signifikan dalam ranah pendidikan. Dia menggarisbawahi pentingnya pengembangan perilaku dalam pendidikan mendalam. Ia berpendapat dengan memberikan pengondisian tertentu selama proses pendidikan, seorang anak dapat dibentuk memiliki sifat-sifat tertentu. Dia bahkan mengatakan, "Beri aku sepuluh anak, dan aku akan menjadikan sepuluh anak itu sesuai dengan keinginanku," dalam sapaan yang sangat bagus yang dimaksudkan untuk memperkuat sudut pandangnya.[16]

 

             John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang paling dikenal adalah "Psychology as the Behaviourist view it" (1913).[17]  Dalam bukunya, Watson menjelaskan bahwa tingkah laku seseorang dapat dijelaskan dari reaksi fisiologis terhadap stimulus dan respon yang didapat. Dengan kata lain, ia tidak menerima paham alam bawah sadar pada mental manusia.

 

Watson juga dikenal sebagai seorang behavioris murni; penelitiannya tentang pembelajaran sebanding dengan penelitian ilmu-ilmu lain, seperti biologi atau fisika, yang secara eksklusif berfokus pada pengalaman empiris yaitu, pengetahuan yang dapat diukur dan diamati. Watson percaya bahwa ini adalah satu-satunya metode untuk meramalkan jenis perubahan yang akan terjadi setelah suatu tindakan pembelajaran.[18]

 

Menurut John Watson, belajar adalah hasil hubungan timbal balik suatu proses interaksi antara stimulus dan reaksi. Menurut John Watson, baik stimulus maupun reaksinya harus terlihat dan dapat diukur. John Watson mengakui bahwa akan ada perubahan mental selama proses belajar, tetapi karena perubahan mental tidak dapat diukur maka hal itu tidak dianggap.Tidak perlu mempertimbangkan sesuatu jika tidak dapat diamati atau diukur.

 

John Watson adalah penganut teori pembelajaran behavioristik murni, yang dibuktikan dengan basis pengetahuannya yang didasarkan pada pengalaman empiris yang benar-benar terjadi di masa lalu yaitu, sejauh dapat diamati atau diukur. Oleh karena itu, terdapat tiga (tiga) gagasan fundamental utama dalam gagasan John Watson tentang teori behavioristik. Diantaranya adalah sebagai berikut:[19]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun