Â
2. Manusia mempunyai kemampuan untuk memantau dan mengatur perilakunya sendiri, serta merefleksikan dan mencatat tindakannya sendiri.
Â
3. Melalui pembelajaran, manusia mampu mengembangkan dan mengadopsi pola perilaku barunya sendiri.
Â
4. Orang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, dan mereka juga dipengaruhi olehnya.
Â
Behavioristik memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:[4]
Â
- Tigkah laku menjadi objek teori behavioristik.
- Â
- Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.
- Â
- Mementingkan pembentukan kebiasaan (habit).
- Â
- Â Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri bagi pembentukan peserta didik.
- Â
- Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik tidak dianggap sebagai objek.
- Â
- Berikut beberapa ciri teori behaviorisme untuk lebih mengenalnya:[5]
- Â
- Mengutamakan faktor lingkungan (environmentalistic)
- Â
- Gunakan bagan elips untuk memprioritaskan bagian-bagiannya.
- Â
- Menekankan pentingnya respon (reaksi).
- Â
- Memberikan prioritas utama pada proses penciptaan hasil pembelajaran.
- Â
- Perhatikan hubungan sebab-akibat sebelumnya
- Â
- Berikan pengembangan kebiasaan sebagai prioritas utama (pembentukan kebiasaan)
- Â
- Kualitas khusus dalam hal "mencoba dan gagal" (trial and error) atau pemecahan masalah coba-coba.
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!