Mohon tunggu...
Kalya Belvana
Kalya Belvana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS Jember

hai, aku Kalya Belvana Amalia Fawzie. seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri K.H. Ahmad Shiddiq Jember dari program studi manajemen pendidikan islam fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Behaviorisme dan Implementasi dalam Pembelajaran

10 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:06 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jadi, Teori ini lebih fokus pada perilaku individu. Dimana seorang individu adalah makhluk reaktif yang bereaksi terhadap lingkungannya, maka pengalaman dan pengamatan dapat membentuk perilakunya.

 

 

  • Aliran belajar menurut Clark Hull
  •  
  • Untuk menjelaskan pentingnya pembelajaran, Clark Hull juga menggunakan perubahan hubungan antara stimulus dan respon. Meskipun demikian, teori evolusi Charles Darwin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dirinya. Menurut Hull, seperti halnya teori evolusi, tujuan utama dari semua fungsi perilaku adalah untuk menjamin kelangsungan hidup organisme. Oleh karena itu, Hull berpendapat bahwa kebutuhan biologis (dorongan) dan kepuasannya (pengurangan dorongan) merupakan hal yang signifikan dan mendasar bagi semua upaya manusia. Akibatnya, meskipun respons yang muncul selama pembelajaran dapat bermacam-macam bentuknya, namun stimulus (stimulus penggerak) hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis. Teori ini juga memperhitungkan penguatan perilaku, namun juga menghubungkannya dengan keadaan biologis.[33]

 

                        Ide sentral dari teori Hull adalah kebiasaan, yang ia simpulkan dari sejumlah penyelidikan yang dilakukannya terhadap reaksi dan kebiasaan terkondisi pada hewan. Hull berpendapat bahwa mempelajari jenis perilaku sederhana akan mengarah pada pengembangan perilaku yang kompleks.

 

Menurut Hull, hubungan antara stimulus dan respons lebih kompleks daripada yang terlihat pada pandangan pertama. Hull menegaskan bahwa proses internal seseorang berdampak pada bagaimana rangsangan dan respons berinteraksi. Kami menyebut prosedur ini sebagai variabel intervening. Hull menggunakan rasa haus sebagai ilustrasi variabel intervening. Hull mengklaim bahwa hewan-hewan tersebut diberi makanan asin atau dibiarkan tanpa air untuk waktu yang lama. Keadaan ini merupakan variabel bebas atau masukan. Hal ini akan menimbulkan sensasi haus. Hewan kemudian akan melakukan berbagai perilaku, seperti mencari air atau bahkan berusaha keras untuk mendapatkannya, guna menghilangkan dahaga.

 

  •             Teori belajar Hull merupakan teori drive reduction atau reduksi stimulus dorongan. Menurut Hull, belajar melibatkan tentang penggerak yang dapat direduksi. Sulit membayangkan bahwa reduksi dorongan primer  dapat berperan dalam pembelajaran di kelas, namun Janet Taylor Spence (pengikut Hull) mengemukakan bahwa rasa takut adalah salah satu impuls utama dalam proses pembelajaran manusia. Berdasarkan alasan tersebut, mengurangi kecemasan  siswa merupakan prasyarat yang diperlukan dalam pembelajaran di kelas. namun tingkat kecemasan juga harus diperhatikan. Rasa takut yang terlalu sedikit  tidak akan mengarah pada proses belajar (karena motivasi akan berkurang), dan rasa takut yang  terlalu besar juga akan mengganggu proses belajar. Oleh karena itu, siswa dengan kecemasan ringan berada pada posisi  terbaik untuk belajar dan  lebih mudah untuk diajar.[34]
  •  
  •             Teori Hull ini mengacu pada tingkatan kecemasan yang ringan karena, menurut Hull Tingkat kecemasan yang ringan adalah posisi terbaik seorang pelajar untuk menempuh proses pembelajaran.
  •  

  •  
  • Penerapan teori behavioristik dalam pembelajaran 
  •  
  •             Karena teori belajar behavioristik memandang belajar sebagai latihan pengembangan keterkaitan antara stimulus dan respon sehingga berdampak pada kesulitan belajar. Siswa akan bereaksi dan merespon rangsangan ketika diberikan. Kebiasaan belajar otomatis muncul dari korelasi antara rangsangan dan tanggapan. Akibatnya, anak-anak berperilaku dengan cara tertentu sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu.
  •  
  •             Sejumlah faktor antara lain tujuan pembelajaran, isi mata pelajaran, karakteristik siswa, media, fasilitas pembelajaran, lingkungan, dan penguatan, mempengaruhi bagaimana teori behavioris diterapkan dalam kegiatan pendidikan. Siswa biasanya diarahkan untuk berpikir melalui teori pembelajaran behavioristik. Menurut teori belajar behavioris, belajar adalah proses pembentukan yang melibatkan tekanan pada anak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, sehingga menghalangi mereka untuk menjadi inovatif dan kreatif.

 

                                    Dan menurut teori belajar behavioristik, belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, sedangkan mengajar adalah proses menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Oleh karena itu, diharapkan siswa dapat memahami materi yang diajarkan dengan cara yang sama. Artinya, siswa perlu memahami apa yang dijelaskan guru. Dalam teori pembelajaran behavioristik, respons berfungsi sebagai masukan dan keluaran.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun