Mohon tunggu...
Fawwaz Andhika
Fawwaz Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, dan menikmati hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat: Baru Klinthing (Legenda Rawa Pening)

6 April 2024   16:10 Diperbarui: 10 April 2024   06:19 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, kami tidak mau ketularan sial dari kamu!"

"Pergi bangsat! Bau badanmu membuatku mau muntah."

"Ibu...." Jaka Pening menutupi kepalanya mengingat semua itu. "Jaka ingin ikut Ibu... bawa Jaka pergi, Bu."

 

            15 tahun, mungkin usia yang terlalu muda bagi seorang remaja seperti Jaka Pening untuk berdamai dengan kenyataan pahit hidupnya. Namun sejatinya, memang tidak akan ada waktu yang tepat jika hanya mengukur usia. Kehidupan sejatinya memang hanya hiasan, begitu pun segala ceritanya. Sayangnya manusia hanyalah makhluk yang lemah. Semua punya waktu dan keterbatasannya masing-masing, dalam segala hal. Termasuk kesabaran. Yatim-piatu penyakitan itu menyadari, harapan hidupnya nyaris sirna. Ia sendiri tak tahu harus ke mana lagi. Namun kehidupan harus tetap berjalan apa pun yang terjadi, sampai pada waktunya kehidupan itu berakhir di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.

 

            Jaka Pening mengusap pelan air matanya, membiarkan hatinya remuk seiring badai. Manakala tiba-tiba bumi di sekitarnya bergerak. Berguncang. Pemuda kecil itu terkesiap. Gempa! Jaka Pening mulai panik.

 

"Ya Tuhan, jika takdirku harus mati karena gempa ini.... aku pasrahkan segala nasibku kepada-Mu."

 

Sebuah suara menggelegar menyahut ucapannya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun