Mohon tunggu...
Fawwaz Andhika
Fawwaz Andhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, dan menikmati hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat: Baru Klinthing (Legenda Rawa Pening)

6 April 2024   16:10 Diperbarui: 10 April 2024   06:19 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Untuk pertama kalinya, Baru Klinthing merasakan makanan manusia. Nyi Latung menyediakan makanan. Meski cukup sederhana, nasi, sayur lodeh, tempe goreng, dan sambal. Baru Klinthing sangat menikmatinya. Ia makan dengan lahap. Nyi Latung senang melihat Jaka Pening lahap makan, ia menuangkan air minum dari kendi ke sebuah gelas kayu.

 

"Pelan-pelan saja, nanti tersedak." Kata Nyi Latung.

"Masakan Nyai enak sekali, Jaka baru pertama kali makan seperti ini?" Kata Baru Klinthing di sela makannya.

"Memang, ibumu ndak pernah masak tho Ngger?"

"Ini pertama kalinya aku makan makanan manusia."

"Haah...?!"

"Eh, eee... maksud Jaka, ini pertama kalinya Jaka makan enak sejak Ibu meninggal. Apalagi berhari-hari kemarin Jaka kelaparan di hutan."

 

"Kasihan kamu, Ngger. Anak seganteng kamu kok hidupnya sengsara sekali. Sudah, kalau Jaka ndak punya tempat tinggal dan bingung mau ke mana, Jaka tinggal di sini saja. Nyai juga sendirian di sini. Tidak punya anak. Suami Nyai juga sudah lama meninggal. Nyai ndak punya keluarga."

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun