“Oiya, aku hampir lupa memperkenalkan temanku. Ini Nada, sahabat baruku.” Bass memandang Nada dengan penuh minat, sebaliknya Nada hanya memandangnya sekilas tanpa lupa menyunggingkan senyumannya yang lembut.
“Saya Nada.”
“Bass. Apakah kamu juga seorang penulis?” Tanya Bass pada Nada.
“Bukan. Saya hanya penikmat karya orang saja.”
“Dia seorang pemain music yang berbakat.” Sahut Clara dengan nada bangga.
“Benarkah?” Tanya Bass tertarik.
“Tentu saja. selain pandai memainkan gitar, suaranya juga begitu merdu. Tidak menjemukan seperti kebanyakan penyanyi.” Puji Clara sambil tertawa renyah.
“Wah.. kalau Clara sampai bilang begitu, berarti memang benar-benar begitu.” Kata Bass masih terus mengawasi Nada. Tiba-tiba Nada menjadi gerah.
“Dia hanya terlalu memuji. Aku pun penasaran dengan suara Clara tapi dia enggan unjuk gigi di depanku.”
“Hahaa.. kalau Clara memang multitalent! Suaranya memang bagus, apalagi permainan biolanya.” Ungkap Bass tak kalah seru. Diliriknya sekilas Clara yang melotot. Makin tergelak juga Bass.
“Kau ini, bisa tidak diam?” sambung Clara gemas.