“Kita lihat saja, berapa lama kamu akan betah berteman dengan Clara.” Tantang Johan.
“Begitukah? Kau ingin bertaruh?”
“Sejak kapan perempuan mau bertaruh?” Tanya Johan heran.
“Aku berbeda dengan perempuan kebanyakan. Kau tahu?” jawab Nada sambil tertawa misterius. Johan hanya geleng-geleng kepala.
“Sudahlah. Aku tidak mau dijadikan bahan pertaruhan!”
ϙϙϙ
“Johan, mau menemaniku pergi ke pameran buku?” Tanya Clara di ujung telepon.
“Kapan?”
“Mmm.. bagaimana kalau besok sore. Bisa tidak?”
“Langsung ketemu di tempat saja ya? Aku ada rapat menjelang sore. Khawatir macet kalau harus menjemputmu di rumah. Bagaimana?” tawar Johan.
“Baiklah. Sampai ketemu di sana ya. Nanti alamatnya aku kirim lewat sms.”