“Tunggu dulu.”
“Apalagi? Bukannya kau sendiri yang ingin cepat pulang?” kata Johan tak sabaran.
“Kenapa sih jadi sewot begini?” Tanya Clara heran.
“Aku …”, belum habis kata-katanya, seseorang sudah menyentuh bahu Clara.
“Maaf membuatmu menunggu.” Kata Nada.
“Tidak apa-apa.”
“Jadi dia temanmu?” Tanya Nada dengan heran sambil memandang Johan. Yang dipandang pun hanya bisa menundukkan kepala dalam-dalam seperti menahan rasa malu.
“Ya. Ini Johan. Dia teman kentalku sejak kecil.” Jawab Clara sambil tertawa renyah. “Memangnya kenapa?”, lanjut Clara melihat gelagat terasa janggal.
“Tadi dia mengajakku berkenalan.”
“Dan kau menolaknya?” Tanya Clara dengan nada lucu. Nada mengangguk sambil tersenyum.
“Maaf Johan, aku tidak tahu kalau ternyata kau teman Clara.” Katanya minta maaf sambil memandang sekilas ke arah Johan yang masih khusyuk menunduk.