Mohon tunggu...
Dian Kencana
Dian Kencana Mohon Tunggu... -

belajar hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Nada dan Johan (Sebuah Cerpen)

19 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Tidak. Kau tidak boleh pergi dalam keadaan seperti ini. aku tidak akan membiarkanmu pergi.” kata Nada lembut. Clara masih terus berontak tapi Nada malah berusaha untuk meraihnya dalam pelukan. Dia peluk tubuh Clara perlahan. Kini Clara sudah menyerah. Hanya terlihat bahunya berguncang-guncang akibat tangisan.

“Bukankah kamu yang menginginkan ini?” Tanya Nada berbisik. Clara masih juga menangis sesenggukan.

“Aku tahu.” Jawab Clara akhirnya. 

“Apakah kamu cemburu, Clara?” Tanya Nada sekali lagi. Ditatapnya mata Clara yang memerah.

“Clara, kumohon lihatlah aku.” lanjut Nada meminta. Perlahan dialihkannya sorot mata sayu itu melihat mata jeli Nada. Dipandanginya lama. Air matanya kembali tumpah. Digigitnya bibir bawah sendiri, lalu mengangguk perlahan. Nada menghela nafas perlahan. Dia bingung, entah sekarang harus bahagia atau bagaimana.

“Bagaimana dengan Johan?” 

“Aku tidak ingin melepaskannya. Dia begitu baik padaku dan aku.. aku mulai bisa mencintainya.” Jawab Clara lirih. Nada menatapnya tak mengerti.

“Bagaimana ini bisa terjadi? Kau mencintai dua orang dalam waktu yang sama?”

“Aku tidak pernah mengharapkan ini. selama ini.. selama ini aku tidak pernah mengira kalau aku menyukaimu. Aku hanya merasa sakit saat melihat kalian tadi. Aku.. aku memang sering merasa rindu padamu. Tapi kukira ini hanyalah rindu biasa saja.” jelas Clara. 

“Lantas kau maunya bagaimana?”

“Aku? Kenapa aku yang harus memutuskan?” Tanya Clara tidak mengerti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun