Mohon tunggu...
Dian Kencana
Dian Kencana Mohon Tunggu... -

belajar hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Nada dan Johan (Sebuah Cerpen)

19 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oiya, aku hampir lupa memperkenalkan temanku. Ini Nada, sahabat baruku.” Bass memandang Nada dengan penuh minat, sebaliknya Nada hanya memandangnya sekilas tanpa lupa menyunggingkan senyumannya yang lembut.

“Saya Nada.”

“Bass. Apakah kamu juga seorang penulis?” Tanya Bass pada Nada. 

“Bukan. Saya hanya penikmat karya orang saja.”

“Dia seorang pemain music yang berbakat.” Sahut Clara dengan nada bangga. 

“Benarkah?” Tanya Bass tertarik.

“Tentu saja. selain pandai memainkan gitar, suaranya juga begitu merdu. Tidak menjemukan seperti kebanyakan penyanyi.” Puji Clara sambil tertawa renyah.

“Wah.. kalau Clara sampai bilang begitu, berarti memang benar-benar begitu.” Kata Bass masih terus mengawasi Nada. Tiba-tiba Nada menjadi gerah. 

“Dia hanya terlalu memuji. Aku pun penasaran dengan suara Clara tapi dia enggan unjuk gigi di depanku.”

“Hahaa.. kalau Clara memang multitalent! Suaranya memang bagus, apalagi permainan biolanya.” Ungkap Bass tak kalah seru. Diliriknya sekilas Clara yang melotot. Makin tergelak juga Bass. 

“Kau ini, bisa tidak diam?” sambung Clara gemas. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun