Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Nama : Ayu Lestari

Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah_STAI AL-HIDAYAT LASEM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Merengkuh Teduh

4 Februari 2022   07:30 Diperbarui: 4 Februari 2022   07:35 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan semua yang masih tertanam 

Yah, dengan cara bagaimana aku bisa merasakan rengkuhan hangat lagi. Perempuan yang berusaha berdiri tegap tanpa terjatuh ini sangat melemah. Batin terkoyak bak dililit seribu rotan yang panjang nun menyakitkan. 

Aku tidak bisa menuntut seseorang untuk senantiasa bersedia merengkuh teduhku.

Siapa, yah. Siapa.

Jingga yang tiba-tiba menghampiri, bunga yang mencoba merekah di teduhnya hiasan langit. Tak pelak membawa reda, walupun sesaat.

Mencoba berdamai dengan keadaan. Mencoba berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu, yah. Aku seperti perempuan, yang sedang merengkuh teduhku sendiri.

"Aku tahu pasti kau disini, Rin."

"Kamu...." Jawabku dengan heran.

"Apa sih yang tidak aku ketahui dari dirimu, sudah banyak yang aku tahu. Termasuk dia."

Hanya bisa merunduk kelu, tak bisa berbicara apa-apa. 

"Tolong, ajari aku untuk pura-pura bangkit."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun