Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Nama : Ayu Lestari

Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah_STAI AL-HIDAYAT LASEM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Merengkuh Teduh

4 Februari 2022   07:30 Diperbarui: 4 Februari 2022   07:35 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tahu dia memperhatikanku dan mengkhawatirkanku. Di kejauhan saja, ia masih menoleh diarahku sampai tubuhnya tidak terlihat lagi dalam pandanganku.

Seperti yang dikatakan, alhasil tidak ada bajaj yang melintas. Becak saja tidak ada sama sekali.

"Bagaimana ini." Lirihku.

"Tuh kan. Ngga ada yang lewat bajajnya. Sudahlah, ayo naik."

"Loh, kok kamu belum pulang."

"Aku sudah lama merantau disini, dan aku paham betul jam berapa bajaj, busmini, becak itu beroperasi. Mana ada sore-sore menjelang maghrib ada yang melintas, halu kamu Rin." 

Teduh sorotan matanya seperti.... ah, tidak.

Keadaan yang menuntunku harus pulang bersama dengannya. Tapi entah mengapa, Andi tidak membawaku pulang ke kos.

"Ini dimana ya, Di?" Tanyaku heran.

"Sudah, ikut saja. Indah kok pastinya, kayak kamu." 

Setelah menjajaki beberapa ruas jalan raya sampai menuju ke jalan setapak, terlihat bangunan kayu yang belum pernah ku lihat, yah. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun