Kami sudah berkeliling disekitar sini tapi kami tak menemukan sesuatu yang sangat penting, kami hanya mendapatkan bahwa kami berada di lantai bawah tanah, soalnya disini kami tidak menemukan adanya jendela tapi sungguh aneh kenapa ruang bawah tanah ini dibuat sangat mewah bahkan hingga berlantai kayu.
      "Sungguh lelah berjalan secara terus menerus dan tidak menemukan sesuatu, lebih baik kita berpisah."
      IDE BODOH!
      "Lebih baik bersama sama, apalagi di saat seperti ini, kita tidak tahu bagaimana bentukan orang orang yang menjaga tempat ini."
      "Ya setuju Az."
      "Jay jay, idenya adrenalin banget."
      Untung saja aku tak perlu berbicara, jadi tak perlu cape cape berdebat ya walaupun sebenarnya ingin sekali berbicara.
      Fiuuu..fiu.fiu.fiuuuu...Â
      "Sttttt... siulan dari mana itu?" Aku menghentikan semua pergerakan mereka, kian lama kian jelas dan seperti ada suara perbincangan. Aku memberikan isyarat kepada mereka untuk segera bersembunyi, kita berenam bersembunyi di 3 tempat yang berbeda tetapi tidak berjauhan masih bisa saling melihat satu sama lain.
      Aku bersama Azfa bersembunyi di balik pintu yang terbuka, untung saja ruangan ini tidak ada apa apa, aku masih bisa melihat Nabil dan Azhar yang bersembunyi di tempat yang cukup gelap dan mereka berdua bisa melihat Fabian dan Danu bersembunyi di sebuah ruangan juga.
      Kini terdengar suara langkah kaki, aku mempirkirakan berapa orang yang sedang berjalan... Hmm..1? gak gak...Seperti dua orang iya benar dua orang!