"Ayo ayo semuanya bergaya, mau apa nih gayanya?" Bu Nia tidak mau kalah asik dari Bu Fanny, kita semua sangat senang mendapatkan pembina yang seru menjadi teman perjalanan.
      Tangan kita pun semua membentuk peace walaupun ya ada beberapa yang sedikit diluar jalur, setelah sesi foto kita semua melakukan doa kembali agar sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan pulang dengan selamat juga.
      Aku yang duduk di dekat jendela dan berada di jajaran cukup belakang langsung prepare mengambil handphone dan earphone karena aku yakin dalam perjalanan yang panjang ini aku gak mungkin berbicara dengan teman dudukku di samping secara terus menerus. Ku melirik ke arah jendela dan melihat lapangan sudah kosong, para murid sudah memasuki semua bus tinggal memulai perjalanan.
      Brooom... brmm...
      Suara mesin bus sudah menyala, untuk awal awal kami semua masih berbincang bincang hingga beberapa jam kedepan sudah ada beberapa orang yang tertidur dengan pulas dan ada beberapa dari mereka yang menahan buang air kecil dan yang pastinya diantara mereka sudah ada yang mual atau mabuk perjalanan. Semerbak aroma khas bagaikan Pelangi ya warna warni ada berbagai macam aroam yang tercampur.
      Aku yang mencoba untuk tidur mulai terganggu dengan aroma Pelangi karena dengan mencium baunya saja memancing yang lain untuk muntah juga, untung saja aku sudah menyiapkan kresek jika aku muntah tapi pilihan terbaik untuk  menghindarinya adalah tidur.
      TIDAK! Aku tidak bisa tidur, sungguh ini mengesalkan, teman dibangku depanku, belakangku dan sebelah sudah melihatkan reaksi reaksi yang tidak mengenakkan. Untung saja sebentar lagi kami berada di tempat peristirahatan pertama, ya setidaknya kami bisa menghirup udara yang sangat menyegarkan.
      "Silahkan yang mau ke air dulu atau yang mau ada perlu dulu dengan kamar mandi, dipersilahkan, kita ada waktu istirahat 20 menit." Ujar Bu Nia yang berdiri dari tempat duduknya.
      Tentu saja kami bergegas keluar dari bus dan mencoba untuk mencuci muka dan menarik nafas dalam dalam sebelum masuk ke dalam dunia penyiksaan kembali.
      "Asli sumpis pusing banget tadi di bus, bau sana sini." Celetuk Nabil dengan wajah yang runyam. "Apalagi si itu muntah semua aja jadi muntah hahaha..." Balas Azhar semangat ya walaupun terlihat wajah pusingnya juga.
      Tak terasa waktu 20 menit sudah habis, bahkan waktu mengantri di kamar mandi saja sudah menghabiskan waktunya.